Pintu digunakan untuk jalan keluar masuk ruangan, tinggi pintu dapat dibuat 2m; 2,10 m disesuaikan tinggi orang yang lewat dan barang-barang yang diangkut. Sedang lebarnya tergantung letak pintu. Untuk pintu utama bangunan yang dipapakai keluar masuk dari luar ke ruang utama bila pintu tunggal (engkel) lebarnya 0,90-1,00 m. Sedang pintu rangkap (dobel)lebarnya 1,20-1,40 m. Pintu utama ini harus dibuat cukup lebar agar bila dipakai untuk membawa barang-barang seperti peralatan rumah tangga dan barang lain yang besar dapat lewat tanpa mengalami kesulitan. Untuk pintu antar ruang didalam bengunan umumnya cukup dibuat 0,80-0,90 m. Sedang pintu kamar mandi bagian dalam harus dilapisi bahan yang tahan air seperti logam, seng, sehingga kalau tersiram air mandi tidak mudah rusak.
Jendela diperlukan untuk memasukkan sinar matahari agar ruangan tidak gelap dan menyehatkan bangunan. Setiap rungan harus dihubungkan dengan luar sehingga dapat dibuat jendela penerangan. Jendela dapat pula sekaligus difungsikan untuk memasukkan udara luar ke dalam ruangan, tergantung teknis pembuatannya lobang udara (ventilasi) dapat pula dibuat khusus pada jendela atau dinding bangunan.
Tinggi ambang atas dari jendela harus dibuat sama dengan tingginya pintu agar kelihatan rapi/serasi. Sedang tinggi ambang bawah atau tengah bebas ukurannya.
Jendela diperlukan untuk memasukkan sinar matahari agar ruangan tidak gelap dan menyehatkan bangunan. Setiap rungan harus dihubungkan dengan luar sehingga dapat dibuat jendela penerangan. Jendela dapat pula sekaligus difungsikan untuk memasukkan udara luar ke dalam ruangan, tergantung teknis pembuatannya lobang udara (ventilasi) dapat pula dibuat khusus pada jendela atau dinding bangunan.
Tinggi ambang atas dari jendela harus dibuat sama dengan tingginya pintu agar kelihatan rapi/serasi. Sedang tinggi ambang bawah atau tengah bebas ukurannya.